Header Ads

  • Breaking News

    Cara Menanam Pakcoy/Pak Choi Yang Baik Dan Benar

    Pakcoy/Pak Choi atau Brassica Chinensis adalah sebuah sayuran yang masih berkeluarga dengan Brassicaceae. Sayuran Pak Choy ini masih satu golongan dengan sawi dan sering sekali disebut dengan berbagai nama seperti sawi sendok, sawi manis atau sawi daging karena memiliki pangkal sayur yang tebal dan lembut seperti halnya daging. Sayuran ini biasanya digunakan dalam bahan sup atau penghias makanan.
    Awalnya, sayuran ini sangat populer di kawasan China namun kemudian menyebar ke berbagai negara salah satunya Indonesia sebagai bahan untuk membuat masakan yang lezat. Saat ini masakan yang berasal dari Sayuran Pak Choy tidak hanya didominasi oleh warga yang berasal dari China namun orang Indonesia dan negara lainnya juga mulai menyukainya mengingat lezat dan bermanfaatnya sayuran ini.

    Berikut beberapa kelebihan dari Pak Choy ini sehingga cocok untuk dibudidayakan ;
    • Banyaknya kandungan gizi
    • Bahan masakan yang lezat
    • Nilai Ekonomis yang  tinggi
    • Masa tanam yang pendek
    Karena berbagai kelebihan inilah maka akhirnya banyak orang yang mencoba untuk membudidayakan Pak Choy, selain nilai ekonomisnya cukup tinggi masa tanam yang relatif pendek membuat sayuran ini bisa cepat untuk dipanen dan menuai hasil.
    Jika Anda tertarik untuk membudidayakan sayuran ini maka berikut kami tampilkan beberapa tips dan cara menanam Pakcoy/Pak Choi yang baik agar memiliki hasil yang optimal ;
    1. Syarat Tumbuh
      Sayuran Pak Choy bisa hidup dalam berbagai tempat tropis maupun subtropis, daerah baik dataran tinggi maupun rendah, namun yang perlu diperhatikan untuk media pertumbuhan Pak Choy adalah media tanah haruslah subur, setidaknya memiliki unsur hara yang masih cukup baik. Tanah harus memiliki pancaran  sinar matahari yang baik serta cukup air.
    2. Persiapan Lahan
      Gemburkan tanah yang akan menjadi media penanaman Pak Choy, gali tanah dengan kedalaman antara 20 sampai dengan 30 cm. Lalu buatlah sebuah bedengan yang nanti akan menjadi media tanam Pak Choy, bedengan yang akan dibuat haruslah berupa bedengan dengan bedengan dengan lebar 2 meter, dengan panjang menyesuaikan dengan panjangnya lahan. Di antara sela bedengan buatlah sebuah saluran air atau drainase yang memiliki lebar kurang lebih 50 cm untuk kelancaran air agar tidak menggenangi bedengan saat musim hujan. Setelah bedengan selesai dibuat maka ratakan bagian permukaan bedengan kemudian berikan pupuk kandang pada media tanam agar tanah menjadi lebih subur. Perhitungan pupuk kandang yang digunakan adalah 7 sampai dengan 10 ton pupuk untuk media lahan seluas satu hektar. Setelah diberi pupuk berikan air agar tanah menjadi padat dan pupuk bisa menyerap dengan baik.
    3. Proses penanaman
      • Persemaian
        Untuk menaman sayuran Pak Choi bisa dengan bibit atau disemaikan terlebih dahulu, jika disemaikan maka digunakan bedengan terpisah dari bedengan utama untuk menyemaikan bibit hingga berdaun. Media tanam bedengan adalah tanah yang halus dan gembur dicampur dengan pupuk kompos dengan komposisi 1:1.
        Agar lebih maksimal sebelum benih ditabur untuk persemaian, bibit harus direndam terlebih dahulu dalam sebuah larutan yang berasal dari Previkur N dengan konsentrasi 0.1. Rendam bibit dalam larutan kurang lebih selama 2 jam lalau bibit yang sudah direndam kemudian dikeringkan.
      • Bibit
        Jika akan menanam sayuran Pak Choy langsung dengan bibit maka dibutuhkan bibit Pak Choy dengan kisaran antara 1.5 sampai dengan 2 Kg per hektarnya. Penanaman dilakukan dengan cara menaburkan benih dengan jarak sekitar 9x9cm. Dalam setiap titik tanam jangan hanya menaburkan satu bibit namun bisa juga dengan memberi 2-3 biji tanam, hal ini untuk menghindari kurang berkembangnya satu benih sehingga dengan memberikan 2-3 bibit maka jika ada satu benih yang kurang berkembang masih bisa digantikan oleh bibit lainnya.
    4. Perawatan Tanaman
      Perawatan tanaman untuk sayuran Pak Choy hampir sama dengan sayuran pada umumnya, seperti ;
      • Pemupukan
        Pemupukan pada tanaman Pak Choy dilakukan dengan menggunakan pupuk NPK dengan porsi sebanyak 300 kg per hektar. Pupuk ini ditaburkan saat tanaman berumur 12 hari sejak awal tanam.
      • Pengendalian hama dan penyakit
        Berbagai hama yang biasa datang menghinggapi Pak Choy adalah ulat, kutu loncat, kumbang, Siput. Pengendaliannya dengan cara menyemprotkan pestisida yang aman untuk tanaman.
      • Pengairan
        Agar tanaman Pak Choy selalu segar dan tumbuh dengan subur maka Pak Choy perlu untuk disiram dengan kisaran waktu teratur dan secukupnya.
      • Perawatan lainnya
        Perawatan lainnya meliputi perawatan dari gulma, perawatan bedengan dan drainase agar tetap menjadi media lahan yang baik bagi Pak Choy.
    5. Panen
      Sayuran Pak Choy sudah bisa dipanen dengan baik saat tanaman berumur 28 sampai dengan 30 hari dari waktu penanaman awal. Namun semua tergantung dari perawatan, cuaca dan bibit. Sayuran Pak Choy yang sudah memiliki syarat untuk dipanen memiliki bagian pangkal sehat, daun tumbuh subur dan hijau serta tanaman menunjukkan pertumbuhan yang serempak dan merata.
      Untuk memanen bisa dengan mencabut dari akar dengan hati-hati atau bisa juga dengan mengambil sebagian pangkal. Hati-hati saat akan dipanen karena bagian pangkal dan daun akan rawan rusak, daun dan pangkal yang mulus akan memiliki nilai ekonomis lebih.
      Sementara pangkal dan daun yang rusak atau tergores memiliki nilai ekonomis yang berkurang, jadi harap berhati-hati dalam memanen dan menyimpan Pak Choy. Pak Choy yang sudah dipanen dikumpulkan di tempat yang teduh, jangan terlalu lama disimpan di ladang namun segera bawa ke tempat penyimpanan yang memiliki iklim yang sejuk, dan tidak terkena sinar matahari langsung yang dapat merusak kesegaran Pak Choy.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    ad728