Cara Menanam Kailan Yang Baik Dan Benar
Kailan merupakan sebuah sayuran yang
populer di daerah China terutama wilayah Kanton, sehingga wajar jika
akhirnya sayuran ini juga sering disebut dengan nama brokoli Cina atau
kale Cina. Kailan memiliki bentuk daun yang tebal, warna yang hijau,
berbatang tebal dan mempunyai bunga berukuran kecil pada bagian atasnya
seperti yang sering ditemukan pada brokoli. Jika diklasifikasikan secara
jenis sayuran ini masih termasuk ke dalam keluarga Brassica oleracea
bersama dengan jenis sayuran lainnya seperti brokoli dan kembang kol.
Sayuran ini sering digunakan sebagai
suatu bahan masakan yang lezat dan khas di wilayah China terutama
Kanton, biasanya Kailan dimasak dengan cara ditumis dengan menggunakan
bumbu jahe serta bawang putih atau bisa juga dimasak dengan cara di
rebus dengan saus tiram. Bagian kailan yang biasa digunakan untuk
dimasak adalah bagian bunga dan batang. Selain menjadi salah satu bahan
masakan di daerah Kanton, Kailan juga sudah menyebar dan digunakan
menjadi salah satu bahan masakan di wilayah Vietnam, Myanmar dan
Thailand.
Sayuran ini dikenal memiliki beragam
manfaat untuk kesehatan karena memiliki kandungan gizi yang baik yang
terkandung di dalamnya seperti mineral, vitamin B, Vitamin C, serat,
antioksidan, kalsium, zat besi dan beberapa kandungan baik lainnya. Ciri
khas lain dari Kalian adalah proses tumbuhnya yang cepat sehingga bisa
dengan cepat dipanen dan menghasilkan.
Jika anda tertarik untuk menanam Kalian
yang enak untuk dimasak serta memiliki prospek bagus untuk pasar ekspor
ini, berikut kami tampilkan berbagai cara menanam Kalian yang baik yang
bisa Anda coba.
- Syarat Hidup
Sayuran Kalian bisa hidup dengan media tanah yang cukup dengan banyak kandungan zat organik, cahaya yang bisa menerangi seluruh media tanam, pengairan yang cukup, memiliki suhu untuk hidup sekitar 23oC- 35oC serta tingkat kelembapan yang tinggi. Takaran keasaman atau pH yang cocok untuk media tanam Kailan adalah sekitar 5.0 – 6.5. Jika kandungan pH dalam tanah yang akan dijadikan media tanam Kailan kandungannya kurang, maka bisa diantisipasi dengan pengapuran hingga kandungan pH sesuai. - Persiapan lahan
Lahan yang akan digunakan sebagai media tanam Kailan haruslah sebuah tanah dengan jenis tanah yang gembur dan subur, cara untuk mendapatkan sebuah lahan yang gembur adalah dengan membajak media lahan dengan kedalaman kurang lebih 15 sampai dengan 20 cm. Untuk mendapatkan hasil yang optimal maka pembajakan bisa dilakukan dua kali yakni pembajakan pertama dengan kedalaman 30 cm lalu dibiarkan selama satu minggu dengan maksud tanah bagian bawah juga terkena sinar matahari. Setelah itu dibajak kembali sambil dibersihkan lahan dari semua hal yang berpotensi mengganggu perkembangan tumbuhnya Kailan seperti batu, gulma dan akar rumput lainnya. Berikan pupuk organik dalam media tanam dengan menggunakan pupuk yang terbuat dari kotoran hewan dengan perhitungan 15 – 20 ton /ha agar media tanam menjadi subur dan merangsang pertumbuhan Kailan menjadi lebih sehat nantinya.
Untuk media tanam buat bedengan dengan ukuran lebar 120 cm serta panjang 3 – 5 meter sementara lebar drainase adalah 50 cm.
- Persiapan bibit
Persemaian bibit idealnya dilakukan pada dua minggu sebelum waktu tanam, biji semai dalam barisan yang memiliki jarak 5 cm. Bibit yang telah berumue 1 bulan kemudian dipindahkan ke bedengan yang memiliki jarak tanam 50 x 60 cm, dalam setiap hektar diperkirakan dibutuhkan benih sebanyak 150 – 300 gram. - Penanaman
Penanaman dilakukan setelah umur bibit 3-4 minggu dari awal disemaikan, untuk menjaga jarak pertumbuhan antar Kailan maka diberikan jarak 40cm x 30 cm setiap bibitnya. Waktu ideal untuk penanaman Kailan adalah sore hari karena cuaca cenderung sejuk sehingga bagus untuk bibit. Sementara akhir musim penghujan adalah waktu yang cocok untuk menanam kailan karena sayuran ini tidak suka dengan banyak air yang tergenang seperti saat musim penghujan. - Pemeliharaan
Setelah ditanam, kailan perlu untuk diberikan beberapa perawatan/pemeliharaan agar tumbuh kailan menjadi optimal. Beberapa pemeliharaan yang perlu dilakukan tersebut adalah ;-
Pemupukan
Pemupukan dilakukan saat umur kailan 2 minggu setelah penanaman dengan menggunakan pupuk jenis urea dan TSP. Pupuk majemuk NPK harus memiliki kandungan N tinggi karena bisa membuat bagian batang dan daun kailan tumbuh menjadi subur.
Selain pupuk majemuk pilihan pupuk lainnya yang bisa digunakan adalah pupuk urea dengan takaran 35 gram, SP-36 10 gram serta KCl 10 gram. Ketiga pupuk tersebut dicampur menjadi satu serta di taburkan di sekeliling tanaman dengan diberi jarak dari tanaman antara 5-7cm. - Penyiraman
Penyiraman dilakukan saat waktu pagi dan sore hari, intensitasnya menyesuaikan dengan kebutuhan air pada tanaman. Penyiraman bisa dengan menggunakan alat penyiram gembor. - Penyulaman
- Penyiangan
- Pengendalian hama dan penyakit
Hama yang biasa menyerang Kailan ini adalah ;- Ulat
- Kutu daun
- Serangga
- Kumbang
-
Pemupukan
- Proses panen
Kailan umumnya sudah bisa dipanen saat umur tanaman 7 sampai dengan 8 minggu dari waktu tanam. Cara memanennya dengan mencabut tanaman dengan akarnya dan kemudian dibersihkan dengan air. Hati-hati saat melakukan proses pencabutan batang dan terutama daun jangan sampai tergores karena bisa mempengaruhi mutu.
Kailan yang sudah dipanen jangan terlalu lama ditaruh diladang karena iklim diladang mungkin tidak selalu cocok untuk kailan, segera angkut kailan yang sudah di panen dan letakan dalam sebuah ruangan beriklim sejuk, hindari dari sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan Kailan menjadi layu dan tidak lagi segar.