Header Ads

  • Breaking News

    Tips membuat Pupuk NPK organik cair menggunakan gedobok pisang dan sabut kelapa


    Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non organik. Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan dan manusia.

    Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. 
    Manfaat pupuk organik buatan yaitu, meningkatkan kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, meningkatkan produktivitas tanaman, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun, serta menggemburkan dan menyuburkan tanah.

    Salah satu pupuk yang dapat dibuat secara organik adalah pupuk NPK. Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor dan kalium. Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan.
    Ketiga unsur dalam pupuk NPK membantu pertumbuhan tanaman dalam tiga cara yaitu N (nitrogen) untuk membantu pertumbuhan vegetative terutama daun, P (fosfor) membantu pertumbuhan akar dan tunas, K (kalium) membantu pembungaan dan pembuahan. 

    Pupuk NPK organik dapat dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar kita dan mudah didapatkan. Adapun alat yang digunakan antara lain; 3 buah ember, parang dan kayu sebagai pengaduk. Sedangkan untuk bahan-bahan yang digunakan antara lain ; batang/gedobog pohon pisang, air kelapa, gula, air, sabut kelapa dan MA11 sebagai decomposer.

    Pembuatan Pupuk. 
    Cara membuat Pupuk NPK organik cair adalah sebagai berikut :

    Membuat unsur N (nitrogen) dengan menyiapkan bahan yang diperlukan berupa:
    • 50 liter Air kelapa
    • 1 Kg Gula pasir
    • 1 liter Probiotik MA11
    • Wadah ember 75 liter
    Cara pengolahan:
    • Air kelapa sebanyak 50 liter dan gula pasir 1 kg dicampur dalam ember.
    • Setelah itu ditambahkan 1 liter MA11 sebagai decomposer.

    Membuat unsur P (fosfor) dengan menyiapkan bahan yang diperlukan berupa:
    • 2 batang gedebok pisang
    • 100 liter air
    • 1 kg gula
    • 1 liter Probiotik MA11. 
    Cara pengolahan:
    • Pertama 2 batang Gedobok pisang dicacah. 
    • lalu dimasukan sekitar 50 kg ke dalam ember. 
    • Setelah itu tambahkan air dan gula. 
    • Lalu diaduk-aduk sampai rata dan diberi MA11 sebagai decomposer.

    Membuat unsur K (Kalium) dengan menyiapkan bahan yang diperlukan berupa:
    • 50 kg  sabut kelapa. 
    • 100 liter air.
    • 1 kg gula.1 liter Probiotik MA11.
    Cara pengolahan:
    • Isi ember dengan sabut kelapa yang telah dirajang halus, air dan gula.
    • Setelah itu, tambahkan Probiotik MA11 sebagai decomposer.
    • lalu aduk sampai rata.
    Setelah semua langkah diatas dilakukan, tutup rapat setiap ember penyimpanan agar setiap unsur dapat terfermentasi dengan baik.  Setelah tujuh hari fermentasi maka pupuk sudah dapat digunakan.


    Penggunaan Pupuk 
    Setelah setiap unsur yang telah terfermentasi selama 7 hari tersebut,  pengaplikasiannya cukup mudah yaitu:
    1. Campur ketiga unsur tersebut dengan komposisi 1 liter unsur N, ditambah 1 liter unsur P, dan ditambah 1 liter unsur K didalam 1 tangki semprot.
    2. Semprot kan campuran tersebut ke tanaman yang akan diberikan pupuk cair. 
    3. adapun sisa ampas dari pembuatan pupuk organik cair ini, baik itu cacahan gedebok pisang  dan sabut kelapa dapat juga dimanfaatkan menjadi pupuk kompos.
    Sumber: Chelly Nursalny, SP (Penyuluh Desa Jampaka Kecamatan Kulisusu)

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    ad728